Perbedaan Switch Layer 2 dengan Switch Layer 3 : Telekomunikasi

 Perbedaan Switch Layer 2 dan Layer 3

Apa itu Switch?

    Umumnya switch Layer 2 merupakan salah satu perangkat dasar yang digunakan untuk menghubungkan semua perangkat jaringan. Namun kini, peralihan Lapisan 3 berkembang pesat di pusat data, jaringan perusahaan yang kompleks, dan aplikasi komersial dengan semakin beragamnya aplikasi jaringan dan penerapan jaringan yang terkonvergensi.

Apa perbedaan switch layer 2 dan switch level 3?

    Switch layer 2 dan 3 diterapkan pada model Open Systems Interconnection (OSI), yang merupakan model referensi untuk mendeskripsikan dan menjelaskan komunikasi jaringan. Model OSI memiliki tujuh lapisan: lapisan aplikasi lapisan presentasi, lapisan sesi, lapisan transport, lapisan jaringan, lapisan data link, dan lapisan fisik, dimana lapisan 2 dan 3 mengacu pada lapisan link masing-masing data dan lapisan fisik. lapisan dan sakelar yang beroperasi pada lapisan ini disebut sakelar lapisan 2 dan sakelar lapisan 3.

Baca Juga Jenis 7 OSI Layer pada jaringan

     

Gambar Model OSI Layer

   Lalu apa yanng membedakan Switch Layer 2 dan Switch Layer 3?

    Lapisan 2 dan 3 pada dasarnya berbeda dalam fungsi perutean. Switch lapisan 2 hanya berfungsi dengan alamat MAC dan tidak peduli dengan alamat IP atau komponen lapisan yang lebih tinggi. Switch  Lapisan 3 atau switch multi-layer dapat melakukan semua pekerjaan switch Lapisan 2 ditambah perutean statis dan perutean dinamis tambahan. Ini berarti bahwa switch Layer 3 memiliki tabel alamat MAC dan tabel routing IP, dan menangani komunikasi intra-VLAN dan routing paket antara VLAN yang berbeda. Ada juga switch Layer 2+ (Layer 3 Lite) yang hanya menambahkan perutean statis. Selain perutean paket, switch  Layer 3 juga menyertakan fitur yang memerlukan pemahaman informasi alamat IP dari data yang masuk ke switch, seperti menandai lalu lintas VLAN berdasarkan alamat IP daripada mengkonfigurasi port secara manual. Switch lapisan 3 mendapat manfaat dari peningkatan daya dan keamanan bila diperlukan.

    Saat Anda berada di antara switch Layer 2 dan Layer 3, Anda perlu memikirkan di mana switch tersebut akan digunakan. Jika Anda memiliki domain Layer 2 murni, Anda cukup menggunakan switch Layer 2. Domain Layer 2 murni adalah tempat server terhubung, sehingga switch Layer 2 akan berfungsi dengan baik di sana. Ini sering disebut lapisan akses dalam topologi jaringan. Jika Anda memerlukan switch untuk menggabungkan beberapa switch akses dan melakukan perutean antar-VLAN, diperlukan switch Lapisan 3. Ini disebut lapisan distribusi dalam topologi jaringan.

Gambar Topologi Sistem kerja switch layer 2 dan layer 3

    

Item Switch Layer 2 Switch Layer 3
Routinng Function < Mac Address Only

< Support higher routing such as static routing and dynamic routing
VLAN Tagging Based on IP Address < No

< Yes
Inter V-LAN
< No, 

< Yes

Using Scenario
< Pure Layer 2 domainn, 

< Aggregate multiple access Switched

 Beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum memilih Switch Laer 2 atau Switch Layer 3

    Jika Anda membeli switch Layer 2 atau Layer 3, ada beberapa parameter utama yang harus Anda periksa, termasuk kecepatan transfer, bandwidth backplane, jumlah VLAN, memori alamat MAC, latensi, dll. Kecepatan transmisi (atau throughput) sesuai dengan kapasitas transmisi backplane (atau switching fabric). 

    Ketika kapasitas transmisi lebih besar dari jumlah kecepatan semua port, kita menyebutnya backplane non-blocking. Kecepatan transmisi dinyatakan dalam paket per detik (pps). Rumus berikut menunjukkan cara menghitung laju penerusan sebuah switch

Forwarding Rate (pps) = 


Number of 10Gbit/s ports * 14,880,950 pps + number of 1 Gbit/s ports * 1,488,095 pps + number of 100Mbit/s ports * 148,809 pps


For example, 


FS S5850-32S2Q has 32 10 Gbit/s ports and 2 40 Gbit/s ports, so its forwarding rate is:
32 * 14,880,950 pps + 2 * 4 * 14,880,950 pps = 595,238,000 pps ≈ 596 Mpps

    Parameter berikutnya adalah backplane bandwidth atau kapasitas switch fabric, yang merupakan kecepatan total semua port. Kecepatan total semua port dihitung dua kali, satu kali untuk arah Tx dan satu kali untuk arah Rx. Bandwidth backplane dinyatakan dalam bit per detik (bps atau bit/s).


Backplane Bandwidth (bps) = port number * port data rate * 2
So the backplane bandwidth for S5850-32S2Q is:
(32 * 10 Gbps + 2 * 40 Gbps) * 2 = 800 Gbps


    Parameter penting lainnya adalah jumlah VLAN yang dapat dikonfigurasi. Secara umum, 1K = 1024 VLAN cukup untuk switch Layer 2, dan jumlah VLAN tipikal untuk switch Layer 3 adalah 4k = 4096. Memori tabel alamat MAC adalah jumlah alamat MAC yang dapat ditampung oleh sebuah switch, biasanya dinyatakan sebagai 8k . atau 128k. Latensi adalah keterlambatan transmisi data. Latensinya harus sesingkat mungkin, sehingga latensi biasanya dinyatakan dalam nanodetik (ns).


Keaimpulannya

    Artikel ini menjelaskan perbedaan antara sakelar Layer 2 dan Layer 3. Perbandingan fungsinya juga dilakukan dengan harapan dapat memecahkan masalah dalam memilih di antara perangkat-perangkat ini. Parameter utama untuk mengukur peralihan Lapisan 2 atau Lapisan 3 juga dibahas. Peralatan yang lebih canggih tidak selalu lebih baik, namun sebaiknya pilih peralatan yang paling sesuai dengan aplikasi spesifik Anda.



Lebih baru Lebih lama